TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Peran Sistem Informasi Bagi Setiap Level Manajemen
Sistem
informasi manajemen adalah : kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem
Informasi yang menyediakan informasi baik untuk keperluan manajerial maupun
operasi.
sistem informasi manajemen disediakan dengan maksud untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkat bawah, menengah dan manajemen tentang kondisi pada saat ini.
sistem informasi manajemen disediakan dengan maksud untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkat bawah, menengah dan manajemen tentang kondisi pada saat ini.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
1. Blok masukan (Input)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Teknologi
Merupakan “Kotak Alat” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima Input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, Teknologi terdiri dari 3 bagian utama ;
Teknisi Perangkat lunak Perangkat keras dan keluaran.
Merupakan “Kotak Alat” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima Input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, Teknologi terdiri dari 3 bagian utama ;
Teknisi Perangkat lunak Perangkat keras dan keluaran.
3. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi Procedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data, input data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok ini terdiri dari kombinasi Procedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data, input data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
4. Blok Basis Data/Dasar Data/Data Base
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
5. Blok Keluaran
Blok produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
Blok produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
6. Blok Kendali
Blok kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur dapat diatasi.
Blok kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur dapat diatasi.
PERAN SISTEM INFORMASI BAGI MANAJEMEN
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi bisa berasal dari informasi Eksternal dan informasi Internal (berasal dari hasil operasi PDE/NON PDE) Eksternal (peraturan pemerintah, trend dan budaya, politik, ekonomi, pasar, pasar produk, pesaing dll). Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem infor dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. Untuk itu maka analis sistem harus mengerti terlebih dahulu apa kegiatan dari manajemen untuk masing-masing tingkatan dan bagaimana tipe keputusan yang akan diambil. Akhirnya diharapkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen. Cara kerja sistem informasi pada beberapa manajemen yang ada :
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi bisa berasal dari informasi Eksternal dan informasi Internal (berasal dari hasil operasi PDE/NON PDE) Eksternal (peraturan pemerintah, trend dan budaya, politik, ekonomi, pasar, pasar produk, pesaing dll). Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem infor dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. Untuk itu maka analis sistem harus mengerti terlebih dahulu apa kegiatan dari manajemen untuk masing-masing tingkatan dan bagaimana tipe keputusan yang akan diambil. Akhirnya diharapkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen. Cara kerja sistem informasi pada beberapa manajemen yang ada :
- 1 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIADefinisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Sumber daya manusia menurut Gomes adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sumber daya manusia kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia atau HRIS (human resource information system). Nama system manajemen sumber daya manusia (human resource management system) atau HRMS juga semakin banyak digunakan. HRIS merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi department personalia sekarang diubah namanya menjadi fungsi SDM untuk menunjukan bahwa manusia didalam organisasi adalah sumber daya ekonomis yang penting. Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) atau human resources information system (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision support system dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Dalam sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi antara lain : Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi Satu Agar supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia Ditinjau dari manfaatnya sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam organisasi yaitu otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
Komponen dari suatu sistem informasi manajemen sumber daya manusia1. Sistem input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.Sumber data internal dapat terdiri dari dua bagian yaitu :· Data keuangan yag dapat diambil dari basis data akuntansi. Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi) menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik keuangan maupun non keuangan. Contoh elemnen akuntansi adalah upah per jam, gaji bulanan, pendapatan kotor saat ini, dan pajak penghasilan tahun berjalan. SIA menyadiakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil keuangan dan non-keuangan. Keterlibata SDM dalam aplikasi penggajian dalam bentuk penyediaan proses dan data pendukung bagi SIA.· Data sumber daya manusia non-keuanagan dapat diperoleh melalui penelitian SDM. Sistem penelitian sumber daya manusia bergfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contohnya: penelitian suksesi, analisis da evaluasi jabatan dan lain lain.Sumber data eksternal disebut dengan human resource intelligent data. Sistem ini mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan luar perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan dan Pesaing.2. Sistem output sumber daya manusiaBentuk dasar Output adalah Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang menggunakan sistem pakar. Perangkat lunak HRIS Perangkat lunak sistem output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai (Prewritten) yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang dikembangkan bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi daripada oleh SDM atau jasa informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh perusahaan luar. Enam macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia, yaitu;
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). Sumber daya manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, sumber daya manusia dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untukmeningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.3. Manajemen Data. Sumber daya manusia menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.4. Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
2. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information
System) adalah suatu sistem berbasis komputer yang saling terhubung dengan
Sistem Informasi Fungsional lainnya untuk dapat mendukung kegiatan manajemen
perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan pemasaran produk pada perusahaan
tersebut. Dengan Sistem Informasi Pemasaran yang dikembangkan dengan baik, maka
akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan tersebut.
Sistem Informasi Pemasaran dapat membantu berhubungan
dengan departemen lain dalam sebuah perusahaan, misalnya Departemen Pemasaran
(memakai Sistem Informasi Pemasaran) memberikan data peramalan penjualan, hal
ini sangat bermanfaat bagi Departemen Keuangan untuk dapat memprediksi
laba-rugi dari penjualan tersebut. Selain itu juga data peramalan penjualan
juga dibutuhkan oleh Departemen Produksi dalam penyusunan jadwal produksi
barang dan jasa. Dalam Sistem Informasi Pemasaran ada 2 subsistem utama
yang menyusun model Sistem Informasi Pemasaran, yakni Subsistem Utama Input dan
Subsistem Utama Output. Subsistem Utama Input merupakan data-data
pemasaran yang akan membentuk basis data pada model Sistem Informasi Pemasaran.
Subsistem Utama Input terdiri dari:
- Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System) yang berfungsi dalam mengumpulkan data internal maupun eksternal lalu dimasukkan kedalam basis data
- Subsistem Riset Pemasaran (Marketing Research Subsystem) yang berfungsi dalam mengumpulkan data internal dan eksternal dengan melakukan studi-studi khusus.
- Subsistem Intelegensi Pemasaran (Marketing Intellegence Subsystem) yang berfungsi mengumpulkan data eksternal yang menginformasikan aktivitas para pesaing pelanggan, dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi operasi pemasaran.
Selain itu, Sistem Informasi Pemasaran terdiri pula
dari Subsistem Utama Output yang berfungsi memberikan unsur-unsur penting
didalam Marketing mix (produk, harga, promosi, dan tempat). Subistem
Utama Output terdiri dari:
- Subsistem Produk (Product Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai material dan spesifikasi produk, serta sasaran marketing-nya.
- Subsistem Lokasi (Place Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai saluran dan distribusi pemasaran.
- Subsistem Promosi (Promotion Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai harga-harga produk yang dipasarkan.
- Subsistem Bauran Terintegrasi (Intergrated Mix Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai integrasi (gabungan) dari unsur-unsur Subsistem Utama Output.
13. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen produksi
Produksi dalam pengertian
sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk
menghasilkan produk atau jasa. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub
sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi
menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin,
tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk
yang dihasilkan berikut sampingannya seperti limbah, informasi, dan
sebagainya. Sistem produksi
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar Input – Output Sistem Produksi
Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Penentuan Standar-standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi, Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok Produksi. Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini akan tergantung dari produk yang dibuat serta bagaimana cara membuatnya (proses produksinya). Untuk melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, operasi dan pemeliharaan, perusahaan manufaktur harus memiliki organ pelaksana. Sistem produksi pada suatu perusahaan manufakturing harus memiliki bagian-bagian atau organ. Sistem produksi berawal dari pemahaman terhadap keinginan dan harapan para pelanggan berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan pemasaran termasuk permintaan langsung dari para pelanggan terhadap produk-produk tertentu. Data dan informasi tentang keinginan pelanggan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk rancangan produk atau jasa untuk mengetahui part, komponen dan sub-assembly apa yang dibutuhkan termasuk ukuran, spesifikasi, jenis bahan, jumlah masing-masing item yang dibutuhkan untuk setiap unit produk yang diinginkan.
Berdasarkan hasil rancangan ini kemudian ditentukan proses pembuatan (manufacturing) di lantai pabrik yang meliputi tahapan proses. Data dan informasi yang telah tersedia kemudian disampaikan kepada bagian cost accounting untuk menilai kelayakan pembiayaan dan penerimaan. Bila dinilai layak maka diteruskan kepada pimpinan untuk disahkan. Kemudian disusun rencana dan program pengolahan di lantai pabrik yang meliputi jadwal tentative proses operasi, jadwal dan jumlah kebutuhan bahan baku (raw material) dan bahan tambahan dari luar (bought-out items) dan jadwal operasi dan kapasitas fasilitas produksi yang akan digunakan dan lain-lain. Berdasarkan jadwal-jadwal tersebut, rencana pengadaan bahan, kapasitas stasiun kerja, tenaga operator disusun dan kemudian diimplementasikan. Monitoring dan pengendalian operasi di lantai pabrik dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan termasuk penyimpangan mutu (spesifikasi) dari setiap item yang dikerjakan. Apabila penyimpangan tidak dapat dihindarkan maka tindakan perbaikan yang meliputi penjadwalan ulang sisa operasi di lantai pabrik segera dilakukan, pengadaan tambahan bahan bila diperlukan dan sebagainya. Beberapa sumber penyimpangan yang umum terjadi ialah kesalahan dalam pembuatan rancangan part dan komponen, kekeliruan dalam penentuan waktu setup dan operasi, ketidaksesuaian mutu bahan, kerusakan pada fasilitas produksi dan lain-lain. Produk yang telah selesai diangkut ke gudang penyimpanan untuk dikirimkan kepada para pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang disepakati. Dan dibawah ini gambar siklus produksi :
4. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen Keuangan
Sistem Informasi Keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad lebih lamanya. Mesin punched-card banyak dipakai perusahaan besar karena meruakan satu-satunya alternatif untuk melakukan fungsi keuangan. Kita mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang keluar masuk perusahaan. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung jawab keuangan. Para manajer di berbagai area dalam lingkungan perusahaan juga berkepentingan dengan soal keuangan dalam mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan perusahaan. Sistem Informasi Keunagan dapat memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi keungan perusahaan.
Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Penentuan Standar-standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi, Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok Produksi. Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini akan tergantung dari produk yang dibuat serta bagaimana cara membuatnya (proses produksinya). Untuk melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, operasi dan pemeliharaan, perusahaan manufaktur harus memiliki organ pelaksana. Sistem produksi pada suatu perusahaan manufakturing harus memiliki bagian-bagian atau organ. Sistem produksi berawal dari pemahaman terhadap keinginan dan harapan para pelanggan berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan pemasaran termasuk permintaan langsung dari para pelanggan terhadap produk-produk tertentu. Data dan informasi tentang keinginan pelanggan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk rancangan produk atau jasa untuk mengetahui part, komponen dan sub-assembly apa yang dibutuhkan termasuk ukuran, spesifikasi, jenis bahan, jumlah masing-masing item yang dibutuhkan untuk setiap unit produk yang diinginkan.
Berdasarkan hasil rancangan ini kemudian ditentukan proses pembuatan (manufacturing) di lantai pabrik yang meliputi tahapan proses. Data dan informasi yang telah tersedia kemudian disampaikan kepada bagian cost accounting untuk menilai kelayakan pembiayaan dan penerimaan. Bila dinilai layak maka diteruskan kepada pimpinan untuk disahkan. Kemudian disusun rencana dan program pengolahan di lantai pabrik yang meliputi jadwal tentative proses operasi, jadwal dan jumlah kebutuhan bahan baku (raw material) dan bahan tambahan dari luar (bought-out items) dan jadwal operasi dan kapasitas fasilitas produksi yang akan digunakan dan lain-lain. Berdasarkan jadwal-jadwal tersebut, rencana pengadaan bahan, kapasitas stasiun kerja, tenaga operator disusun dan kemudian diimplementasikan. Monitoring dan pengendalian operasi di lantai pabrik dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan termasuk penyimpangan mutu (spesifikasi) dari setiap item yang dikerjakan. Apabila penyimpangan tidak dapat dihindarkan maka tindakan perbaikan yang meliputi penjadwalan ulang sisa operasi di lantai pabrik segera dilakukan, pengadaan tambahan bahan bila diperlukan dan sebagainya. Beberapa sumber penyimpangan yang umum terjadi ialah kesalahan dalam pembuatan rancangan part dan komponen, kekeliruan dalam penentuan waktu setup dan operasi, ketidaksesuaian mutu bahan, kerusakan pada fasilitas produksi dan lain-lain. Produk yang telah selesai diangkut ke gudang penyimpanan untuk dikirimkan kepada para pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang disepakati. Dan dibawah ini gambar siklus produksi :
4. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen Keuangan
Sistem Informasi Keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad lebih lamanya. Mesin punched-card banyak dipakai perusahaan besar karena meruakan satu-satunya alternatif untuk melakukan fungsi keuangan. Kita mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang keluar masuk perusahaan. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung jawab keuangan. Para manajer di berbagai area dalam lingkungan perusahaan juga berkepentingan dengan soal keuangan dalam mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan perusahaan. Sistem Informasi Keunagan dapat memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi keungan perusahaan.
Model Sistem Informasi Keuangan
Kita menggunakan istilah informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memeberikan informasi kepad orang atau kelompuk baik di dalam maupun di luar perusahaan menegenai masalah keunagan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. Model sistem Informasi keuangan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Kita menggunakan istilah informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memeberikan informasi kepad orang atau kelompuk baik di dalam maupun di luar perusahaan menegenai masalah keunagan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. Model sistem Informasi keuangan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Seperti sistem informasi fungsional lainnya, sistem informasi keuangan
berisi subsistem input dan output. Dua dari subsistem input, Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dan suatu subsistem yang dikhususkan untuk menumpulkan
intelijen juga terdapat pada sistem fungsional lainnya. subsistem ketiga, audit
internal yang terdiri dari auditor yang menganalisis sistem konseptuala
perusahaan ntuk memastikan bahwa data-data keuangan diproses secara tepat.
Tiga
susbsistem output memepengaruhi arus uang perusahaan. Susbsistem peramalan
(forecasting) memeproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam
lingkungan ekonomi. Susbsistem manajemen dana menegelolan arus uang, menjaganya
agar tetap seimbang dan positif. Subsistem pengendalian memungkinkan manajer
untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia. Seperti
sistem informasi fungsional lainnya, subsistem output berisi berbagai jenis
perangkat lunak yang mengubah isi database menjadi informasi. Subsistem Audit Internal Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor
eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
Kegiatan audit akan menghasilkan laporan audit yang kemudian dilaporkan
bersamaan dengan laporan tahunan kepada pemegang saham. Seorang auditor dalam
melaksanakan tugas auditnya harus objective, independent dan professional. Subsistem Intelijen Keuangan Karena
fungsi keuangan mengendalikan arus uang yang melalui perusahaan, informasi diperlukan
untuk mempercepat arus. Subsistem itelijen keunagan berusaha mngidentifikasikan
sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana.
Untuk mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan
informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Subsistem
Peramalan Peramalan(forecasting) merupakan slaah satu kegiatan
matematis tertua dalam bisnis. Peramalan ini telah dilakukan bertahun-tahun
sebelum komputer dengan menggunakan kalkulator meja. Komputer memungkinkan
peramal mebuat perhitungan secara lebih capat dan mudah. Dalam mementukan
kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada perusahaan, kita harus mengingat
3 fakta dasar dalam pikiran :
Semua peramalan merupakan priyksi dari masa lalu , Semua
peramalan terdiri dari keputusan semistruktur ,Tidak ada teknik peramalan
yang sempurna. Subsistem Manajemen Dana Arus
uang dari lingkungan yang melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah
penting karena unag digunakan utuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini
dapat dikelola untuk mencapai dua tujuan, (1) untuk memastikan bahwa arus masuk
dari pendapatan lebih besar dari arus keluarnya biaya, dan (2) untuk memastikan
bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun. Subsistem
Pengendalian atau Pengontrolan Manajer memiliki tujuan operasional
yang harus dicapai, seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai
barang tertentu. Manajer diberikan suaatu anggaran operasi yaitu sejumah uang
yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran
tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiskal, atau tahun
finansial.
Proses Penganggaran
Ada tiga pendekatan umum yang dapat
diambil perusahaan dalam menentukan anggarannya dari atas ke bawah (top-down),
dari bawah ke atas ( bottom up ), dan metode partisipasi. Pendekatan dari Atas ke Bawah. Jika
pendekatan dari atas ke bawah diambil, eksekutif perusahaan menentukan jumlah
anggaran dan kemudian menekankan jumlah tersebut pada tingkat-tingkat yang
lebih bawah. Pendekatan dari
Bawah ke Atas. Jika pendekatan dari bawah ke atas diambil proses
anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas. Logikanya
adalah bahawa orang di tingkat yang lebih rendah lebih dekat pada tindakan dan
paling baik menentukan kebutuhan sumber dayanya. Pendekatan Partisipasi, karena kelemahan pendekatan top-down
dan bottom up, maka praktek umum yang biasa dilakukan adalah penyusunan
anggaran secara partisipasi. Artinya, orang yang menerima dana harus
berpatisipasi dalam menentukan tingkat dana. Ini merupakan pendekatan menerima
dan memberi, dengan manajer pada berbagai tingkatan berunding untuk mencapai
anggaran yang memuaskan semua pihak.
Perusahaan yang menggunakan sistem informasi manajemen yang baik sehingga dapat menjadikan perusahaan ini menjadi suatu perusahaan yang berhasil dan sukses dikalangan sekitar : MNC (MULTI NATIONAL CORPORATE )
1.
MNC (MultinaTional Corporation) adalah Merupakan perusahaan dengan pendekatan
etnosentris karena menjalankan operasional di banyak negara tetapi pembuatan
keputusan utama dilakukan di perusahaan di negara asal.
Contoh Perusahaan MNC (Multinational Corporation)
LG Corp adalah perusahaan konglomerat terbesar kedua Korea yang memproduksi elektronik, kimia, dan produk telekomunikasi. Markas pusat LG terletak di LG Twin Towers di Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini memiliki sekitar 149 anak di seluruh dunia yang memproduksi berbagai jenis peralatan gadget elektronik dari rumah ke perangkat telekomunikasi. Electronics adalah Top 100 merek di seluruh dunia yang merupakan kekuatan yang dominan yang harus diperhitungkan dalam industri perangkat elektronik.
LG (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
LG Corp adalah perusahaan konglomerat terbesar kedua Korea yang memproduksi elektronik, kimia, dan produk telekomunikasi. Markas pusat LG terletak di LG Twin Towers di Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini memiliki sekitar 149 anak di seluruh dunia yang memproduksi berbagai jenis peralatan gadget elektronik dari rumah ke perangkat telekomunikasi. Electronics adalah Top 100 merek di seluruh dunia yang merupakan kekuatan yang dominan yang harus diperhitungkan dalam industri perangkat elektronik.
LG (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Produk
LG
LG terdiri dari lima unit bisnis
LG adalah salah satu Perusahaan
terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile
handset, AC dan mesin cuci.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia
dalam Mengendalikan Inventori.
PT.
LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem
yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada
di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise
Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki
akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT.
LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke
dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi
terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat
diakses di lingkungan perusahaan saja. Yang dibahas dalam bagian ini
adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam
mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System tersebut dinamakan
Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS. Dan sistem ini
berfungsi untuk :
1.
Mengetahui pengiriman barang dari
pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang
digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu
keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
2.
Membuat jadwal-jadwal pengiriman
barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona
tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
3.
Mendapatkan informasi mengenai
jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat
maupun cabang.
4.
Mengetahui apakah adanya
pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak
laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
5.
Mengetahui berapa nilai barang yang
telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya
tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa
subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data,
antara lain :
1.
Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
2.
Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
3.
Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
4.
Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.
Perusahaan LG ini memiliki visi dan
misi yaitu :
VISI LG
·
LG Electronics sedang mengejar
dengan visi abad 21 menjadi pemimpin digital global sejati yang dapat membuat
pelanggan senang di seluruh dunia melalui produk digital yang inovatif dan
layanan
·
LG Electronics telah menetapkan jangka
menengah baru dan visi jangka panjang, yang bertujuan untuk mencapai posisi
sebagai salah satu dari tiga perusahaan elektronik, informasi, dan
perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia pada tahun 2010.
Dengan
demikian, LG merangkul filosofi “Perusahaan Yang Hebat dengan Sumber Daya
Manusia Yang Hebat” dimana hanya orang-orang besar dapat membuat perusahaan
besar, dan mengejar dua strategi pertumbuhan yang melibatkan “inovasi cepat”
dan “pertumbuhan cepat.” Demikian juga, kita berusaha untuk mengamankan tiga
kemampuan inti : kepemimpinan produk, kepemimpinan pasar, dan orang-orang yang
berpusat pada kepemimpinan.
MISI LG
·
StrategiPertumbuhan
cepat
Pertumbuhan
cepat adalah hasil dari strategi yang dirancang untuk memperluas dan penghasilan
dengan cepat, sementara meningkatkan tingkat pertumbuhan dari segi nilai
moneter, bukan kuantitas.
·
Inovasi
cepat
Kemajuan
yang pesat melibatkan inovasi inovasi sangat tinggi tujuan dan mengamankan
keunggulan kompetitif, membidik target 30% lebih dari apa yang dapat dicapai
pesaing kita. Fast inovasi juga berarti 30% lebih banyak penjualan dan
peningkatan pangsa pasar kami, pengembangan produk baru dan pembukaan produk
tersebut 30% lebih cepat, mengembangkan teknologi dan membangun nilai perusahaan
tiga tahun ke depan dari pesaing kita.
·
Kemampuan
inti
Kepemimpinan
produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif, atas produk-produk
berkualitas, khusus yang menggunakan teknologi baru. Kepemimpinan pasar mengacu
pada kemampuan untuk mencapai peringkat atas, di seluruh dunia, berkat
kehadiran pasar yang tangguh di negara-negara di seluruh dunia. Orang
kepemimpinan mengacu pada dominasi pasar dicapai dengan memilih dan memelihara
pemain tim berbakat mampu menginternalisasi dan melaksanakan inovasi di seluruh papan.
Budaya Perusahaan
Budaya Perusahaan
Orang
kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat baik
oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi. No
Excuses. Orang kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat
baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi. ‘Kami’ bukan ‘aku’. Kami
mengejar budaya perusahaan yang mendorong semua karyawan untuk bekerja sama dan
membentuk tim yang kuat. Fun KerjaKami menciptakan suatu tempat kerja di mana
kreativitas individu dan kebebasan bekerja dihormati dan dibuat menyenangkan.
Contoh perusahaan yang melakukan e-business dan e-commerce
Pengertian E-Commerce
Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.
Pengertian E-Commerce
Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.
Penerapan
e-commerce di PT.Telkom Indonesia
Penyedia layanan e-Commerce di
Indonesia baru mencapai 3% meski pengguna Internet diperkirakan telah mencapai
sebanyak 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya Internet berbasis nirkabel.
Dengan masih sedikitnya pemain di e-Commerce maka portal e-Commerce Plasa.Com
yang dikelola anak usaha Telkom PT Metranet diharapkan dapat turut
menggairahkan e-commerce di Tanah Air.
Portal e-commerce Plasa.com yang
dikelola oleh anak perusahaan Telkom PT Metranet fokus pada penyelenggaraan
tiga layanan, yaitu e-Commerce, Content dan Communication. Portel itu
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar, mengembangkan UKM (Usaha Kecil
Menengah) dalam negeri serta meningkatkan enterpreneurship melalui penyediaan
platform online shopping.
Dalam menyediakan layanan konten, Plasa.com
mengembangkan platform sebagai penghimpun konten (content agregator) serta
memungkinkan pelanggan menikmati beragam konten, termasuk konten hiburan.
Sementara itu dalam layanan Communication, Plasa.com menyediakan berbagai
aplikasi seputar komunikasi online serta beragam fasilitas layanan iklan
sebagai media komunikasi bagi para pebisnis dengan pelanggannya. Telkom telah
melakukan studi banding ke Jepang dan Korea untuk mengembangkan e-Commerce
dengan target mendorong para pelaku UKM yang berada di bawah binaan Telkom
melalui Program Kemitraan untuk bergabung dalam portal Plasa.com.
Hingga saat ini Telkom memiliki
sekitar 30.000 mitra binaan aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Badan
Usaha Milik Negara itu juga telah melakukan penandatangan Program Charter yaitu
kerja sama antara Telkom dengan Telkomsel dan Bank Internasional Indonesia
(BII) sebagai mitra penyedia gerbang pembayaran. Selain itu, kerja sama juga menggandeng
Gramedia, Pasar Raya dan Grup Ciputra mewakili para merchant yang membuka toko
di Plasa.com.
Plasa.com adalah salah satu portal
online tertua dan terbesar di Indonesia yang diluncurkan Telkom pertama kali
pada tahun 1998. Selama ini Plasa.com telah memberikan layanan wadah kepada
komunitas online Indonesia melalui layanan email gratis, web forum, web chat,
dan blog. Plasa.com diluncurkan kembali dengan wajah baru dan fasilitas yang
diperbaharui di antaranya dengan menyediakan fasilitas e-commerce. Melalui
penyelenggaraan e-commerce, Mojopia menargetkan untuk dapat mendorong
pertumbuhan pasar e-commerce. Selain itu, layanan ini juga diharapkan ikut
membantu mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam negeri, serta
meningkatkan jiwa entrepreneurship melalui penyediaan platform online shopping.
Satu juta pengguna Internet telah
mengandalkan internet sebagai tempat berbelanja, apalagi didorong oleh
pertumbuhan internet yang sangat pesat. Di akhir 2010, Plasa.com mempunyai
target sebanyak 1000 merchant pada akhir 2010. Dalam mengembangkan bisnis ini,
Plasa.com memiliki partner store seperti Gramedia dan Pasaraya, selain itu juga
tersedia Toko Selebriti. Mojopia dan Telkom akan memberikan perhatian dan
dukungan serius terhadap pengembangan UKM di Indonesia. Dengan pertumbuhan
jumlah pengguna internet dan mobile web Indonesia yang sangat pesat, diharapkan
Plasa.com dapat mendorong semangat kewiraswastaan sebagai sentra jual beli
online terbesar di Indonesia. Brand promise Mojopia adalah educate, enrich,
empower, artinya Mojopia membuat Plasa.com sebagai platform e-commerce dengan
tujuan untuk memunculkan entrepreneur-entrepreneur Indonesia.
Manfaat dari
penerapan e-commerce di PT.Telkom Indonesia
Dalam bidang perdagangan, internet
mulai banyak dimanfaatkan sebagi media aktivitas bisnis karena lebih efisien.
Aktivitas perdagangan melalui media internet ini popular dengan electronic
commerce (e-commerce). Di Indonesia, e-commerce mulai dikenal pada tahun 1996,
meski belum terlalu populer, pada tahun 1996 tersebut mulai bermunculan
berbagai situs yang melakukan e-commerce. Sepanjang tahun 1997-1998 keberadaan
e-commerce di Indonesia sedikit terabaikan karena krisis ekonomi. Setelah
melewati krisis ekonomi di tahun 1999 hingga sekarang e-commerce semakin lama
semakin memiliki daya tarik tersendiri karena keefisienan dan kenyamanannya.
Kenyamanan dalam artian apa yang sulit atau tidak munkin dilakukan sebelumnya
menjadi mungkin dengan e-commerce.
Di Indonesia, peluang e-commerce
untuk berkembang kelihatannya cukup besar. Karena Indonesia adalah negara
berkembang, melihat kenyataan bahwa Indonesia adalah negara berkembang maka
secara logis akan terjadi persaingan besar-besaran untuk membuat sesuatu dan
persaingan itu dapat memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya manfaat bagi
pengguna internet dan peluang berkembangnya e-commerce.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan
aktivitas perdagangan melalui media internet. Dengan adanya EC ini banyak
sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Manfaat atau keuntungan ini
terbagi menjadi tiga obyek, yaitu manffat bagi konsumen, manfaat bagi
masyarakat dan manfaat bagi bisnis. Berikut ini penjelasannya.
Manfaat
e-commerce bagi konsumen
1. Electronic commerce memungkinkan
pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari
sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2. Electronic commerce meemberikan lebih
banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari
banyak vendor.
3. Electronic commerce menyediakan
produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara
mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4.
Dalam beberapa kasus, khususnya pada
produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
5. Pelanggan bisa menerima informasi
relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
6. Electronic commerce memungkinkan
partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7. Electronic commerce memberi tempat
bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic
community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8. Electronic commerce memudahkan
persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
Manfaat
e-commerce bagi masyarakat
1. Electronic
commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2.
Elctronic commerce memungkinkan
sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang
kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3.
Electronic commerce memungkinkan
orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka
produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk
peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4. Electronic
commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang
lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan
kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Manfaat
e-commerce bagi bisnis
Perusahaan-perusahaan dapat
menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis
mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya
tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi
biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan
pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional
Penerapan E-Business pada Perusahaan PT. Inixindo
Persada Rekayasa Komputer
Sebagai salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang teknologi informasi yang mengkhususkan pada bidang
pelatihan, PT. Inixindo yang juga adalah tempat penulis bekerja saat ini, cukup
banyak aspek e-bisnis yang telah diterapkan di perusahaan salah satunya adalah
Customer Relationship Management dengan mengandalkan aplikasi SugarCRM.
Pengertian dasar dari CRM adalah model manajemen relasi antara perusahaan dengan klien namun fungsi dari CRM itu tidak hanya untuk relasi antara perusahaan dengan klien saja, akan tetapi terdapat aspek proses bisnis dan prospek pemasaran juga. Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebelum diterapkannya CRM dengan perangkat lunak SugarCRM, hampir seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen relasi pelanggan dapat dikatakan “sangat tidak green” dengan terlalu banyak menghabiskan kertas untuk dokumentasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.
Pengertian dasar dari CRM adalah model manajemen relasi antara perusahaan dengan klien namun fungsi dari CRM itu tidak hanya untuk relasi antara perusahaan dengan klien saja, akan tetapi terdapat aspek proses bisnis dan prospek pemasaran juga. Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebelum diterapkannya CRM dengan perangkat lunak SugarCRM, hampir seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen relasi pelanggan dapat dikatakan “sangat tidak green” dengan terlalu banyak menghabiskan kertas untuk dokumentasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.
Kualitas
pelayanan kepada klien dapat dilihat dari relasi yang telah terbangun sehingga
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada klien. Dari
hal tersebut jelas sudah mengarah kepada DSS sehingga pihak manajemen sebagai
decision maker dapat menentukan strategi yang lebih baik lagi. Contoh yang
telah dilakukan PT. Inixindo yaitu melihat materi pelatihan apa saja yang telah
diikuti oleh seorang pelanggan dan berikutnya Account Executive dapat
memberikan pelatihan yang baru kepada pelanggan tersebut. Seperti halnya
penerapan aplikasi pada umumnya, penerapan CRM juga masih mempunyai kendala.
Sosialisasi dari penggunaan perangkat lunak pada proses bisnis sangatlah
diperlukan karena sebagian pengguna masih terbiasa dengan kebiasaan lama mereka,
misalnya masih mengandalkan tulisan tangan dan penggunaan kertas. Juga familiarisasi
penggunaan komputer
dalam pekerjaan sehari hari menjadi salah satu poin penting dalam kesuksesan penggunaan perangkat lunak.
Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras menjadi poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang lemah tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account Executive (Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM tersebut.
Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari pihak manajemen, pengguna dan pengembang menentukan kesuksesan dari penerapan CRM. Pihak pengembang yang notabene lebih fasih dalam bahasa teknis harus menggunakan bahasa non-teknis dalam menjelaskan kepada pihak manajemen dan pengguna supaya saling mengerti.
Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras menjadi poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang lemah tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account Executive (Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM tersebut.
Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari pihak manajemen, pengguna dan pengembang menentukan kesuksesan dari penerapan CRM. Pihak pengembang yang notabene lebih fasih dalam bahasa teknis harus menggunakan bahasa non-teknis dalam menjelaskan kepada pihak manajemen dan pengguna supaya saling mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar